ROCKABYE




Clean Bandit - Rockabye

She works the night, by the water
She's gonna stress, so far away
From her father's daughter
She just wants a life for her baby
All on her own, no one will come
She's got to save him

She tells him "uh, love, no one's ever gonna hurt you, love
I'm gonna give you all of my love
Nobody matters like you"

She tells him "your life ain't gonna be nothing like my life
You're gonna grow and have a good life
I'm gonna do what I've got to do"

So, Rockabye baby, Rockabye
I'm gonna rock you
Rockabye baby, don't you cry
Somebody's got you
So, Rockabye baby, Rockabye
I'm gonna rock you
Rockabye baby, don't you cry
Rockabye, no

 (Rockabye-rocka-rocka-rocka-bye)
Rockabye, yeah oh oh
(Rockabye-rocka-rocka-rocka-bye)
Single mama you doing out there
Facing the hard life, without no fear
Just so you know that you really care
Cause any obstacle come you’re well prepared
And no mama, you never set tear
Cause you have to set things year and to year
And you give the youth love beyond compare

Now she gotta a six-year-old
Trying to keep him warm
Trying to keep out the cold
When he looks her in the eyes
He don't know he's safe

when she says

She tells him "uh, love, no one's ever gonna hurt you, love
I'm gonna give you all of my love
Nobody matters like you"
So, Rockabye baby, Rockabye
I'm gonna rock you
Rockabye baby, don't you cry
Somebody's got you
So, Rockabye baby, Rockabye
I'm gonna rock you
Rockabye baby, don't you cry
Rockabye, no

(Rockabye-rocka-rocka-rocka-bye)
Rockabye, yeah oh oh
(Rockabye-rocka-rocka-rocka-bye)
(Rockabye, don't bother cry
Lift it up your hand, lift it up to the sky
Rockabye, don't bother cry)






#nah jadi ini aku ketik ulang lagu rockabye yang jadi inspirasiku nulis cerbung ini, jadi lagu ini menceritakan seorang ibu singleparents yang merawat anaknya. Semoga suka sama lagunya :)

ROCKABYE


Hay reader journals!
Waktunya upload nih
Yoshh udah sampe chapter 3 JJ


ROCKABYE
chapter 3 : New York


-Pagi ini aku tertawa senang, entah untuk apa, atau tentang apa, yang jelas rasanya nyaman melihat momma tersenyum bahagia.
“Kevin, tebak kenapa Momma bahagiaaa sekali? Momma dapat uang saku, Sayang! Kita bisa menyewa rumah yang lebih baik dari ini!”, Momma bersemangat. Aku yang mendengarnya pun turut bahagia.-


Welcome to New York!!

Kulihat plang besar dari mobil yang kita tumpangi dari …. Sampailah kita ke rumah baruku.
“Kevin, kita sudah sampai, yah, walaupun lebih kecil, tapi Momma rasa ini cukup untuk kita”

Yah ku dengar Momma bicara entah apa yang jelas aku masih ingin terlelap. Perjalanan yang memakan waktu 8 jam serta udara dingin di malam hari membuatku ingin kembali terlelap.

Rumah yang ku sewa sekarang lebih kecil, tapi aku nyaman. Sayangnya kebiasaan Momma pergi di saat aku tertidur dan pulang di saat aku sudah terbangun masih terulang. Andaikan mulut ini dapat berbicara dengan lancar. Apa daya aku yang masih berumur 17 bulan. Aku ingin bertanya Apa yang Momma lakukan di saat aku terlelap? Mengapa sering aku lihat Momma menangis di saat pagi? Apa aku nakal? Apa Momma sayang kepadaku? Kalau Momma sayang, kenapa Momma berbeda dengan Ibu-ibu yang lain yang selalu dekat dengan anaknya? Tapi kurasa sejauh ini aku masih bisa menikmati masa kecilku dengan indah, ya walaupun tanpa Ayah di sisiku dan Momma yang terkadang tidak selalu ada di dekatku.

          *PUKUL 8 *
          Aku terbangun karena suara isakan Momma yang cukup keras. Yap, Momma menangis tepat di atas ranjang tidurku. Ada apa ini? Baru sehari kami tinggal di rumah baru tapi kog Momma menangis? Aku bertanya dalam hati. Aku mencoba mengusap air mata di pipi Momma dengan tangan mungilku bermaksud untuk menenangkan, tapi Momma kembali menangis dengan keras. Aku pun bingung harus bagaimana, kekuatan terakhirku adalah tangisan. Ya, Tangisan. Senjata terakhir yang bisa aku ucapkan untuk bertanya pada Momma. ADA APA?

#continue

ROCKABYE


Udah satu minggu aja nih, waktunya upload cerbung #yeee!!!

Sekedar ngasih tau aja yaa, jadi setiap chapter akan aku buat 150-200 kata yaa, biar ga ngantuk temen-temen bacanya. Kan kasian kalo sampe ngantuk terus mukanya ketimpuk hp :p :p
Oke langsung ajaa


ROCKABYE
chapter 2 : Hari ini, hari bahagia


-- Pagi masih sunyi, bulan pun masih enggan beranjak dari tempatnya, seperti biasa aku bangun hanya ditemani dengan bantal-guling serta dreamcatcher yang menggantung di langit-langit kamar, di atas box bayi. Krekkk, suara itu, suara yang aku idam-idam kan hadir juga, mata biru saphireku menatapnya dengan penuh harapan. Yah ini hidupku, dan ini perjalananku—

          Seperti bayi pada umumnya, aku akan menangis untuk mencari perhatian Momma. Dipeluk dan dicium adalah hal yang aku inginkan setiap aku membuka mata. Tapi, itu tak berlaku untuk keluarga ini. Setiap aku bangun untuk pertama kalinya, Momma pasti tak ada di sampingku. Aku akan sangat bahagia ketika suara decitan pintu yang kurang minyak itu berbunyi. Yahh, Momma memang seperti itu, pergi ketika aku terlelap dan akan datang kembali ketika aku membuka mata.

Pagi ini aku tertawa senang, entah untuk apa, atau tentang apa, yang jelas rasanya nyaman melihat momma tersenyum bahagia. Tak lupa botol biruku yang penuh dengan susu menempel lengket di tangan dan mulutku. Kata Momma ini hari bahagianya, tapi bagiku sebotol penuh susu di pagi hari dan senyum Momma sudah cukup membuatku bahagia dari apapun itu.

“Kevin, tebak kenapa Momma bahagiaaa sekali?”

“Waaa” jawabku polos

“Waa! Waa!!”, jawab Momma sambil menggelitiki perutku, “Momma dapat uang saku, Sayang! Kita bisa menyewa rumah yang lebih baik dari ini!”, Momma bersemangat. Aku yang mendengarnya pun turut bahagia.



Ya, pagi ini sangat menyenangkan bagiku, melihat Momma tersenyum selalu. Mengajakku ke taman, mendongeng, dan yang paling penting mengayunkanku di saat akan terlelap. Yah, ini hari bahagia. Esok? Entahlah. Biarkan waktu ini berjalan pelan untuk beberapa saat agar aku bisa memimpikannya, Ayah, yang tak tahu dimana.


#continue

ROCKABYE

hayy reader journal
kali ini aku mau coba buat cerbung yaa
aku bakalan update tiap minggunya #semoga bisa,
So stay tune aja yaa


chapter 1
ROCKABYE

Pagi masih sunyi, bulan pun masih enggan beranjak dari tempatnya, seperti biasa aku bangun hanya ditemani dengan bantal-guling serta dreamcatcher yang menggantung di langit-langit kamar, di atas box bayi. Owwekkkkk, tangisku pecah membangunkan jagad, menyadarkan bulan pada posisinya yang harus segera beranjak. Suara tangisku semakin keras, tetapi tak ada seorang pun yang mendengar, SEPI. Bahkan tetangga pun seperti sudah biasa dan mengabaikanku. Tangan mungilku mencoba menggapai baju bekas momma yang menggantung di samping box itu. Dan seketika aku diam seribu kata, tangis pun berhenti. Ya, baju itu membuatku nyaman. Serasa didekap momma dan diayun-ayunkan, aku pun tertidur kembali menyelami mimpi kecilku. Mimpiku bertemu ayah, mimpiku memiliki keluarga utuh, mimpiku tentang mainan, es krim, dll. Yah itu mimpi yang aku harapkan dalam setiap tidurku.

          Krekkk, suara itu, suara yang aku idam-idam kan hadir juga, mata biru saphireku menatapnya dengan penuh harapan. Yahh momma sudah pulang dari kerjanya, mata lelahnya menggambarkan betapa kerasnya hidup ini. Jangan kau tanya apa pekerjaan momma. Aku pun tak tau itu. Mata coklat sayunya mendambakan kedamaian. Yah hidupku tidak sedamai hidup kalian, yang setiap pagi disambut dengan senyuman, yang setiap pagi di sambut dengan ayunan mesra ibu kalian. Yah ini hidupku, dan ini perjalananku.

#continue