ROCKABYE


Udah satu minggu aja nih, waktunya upload cerbung #yeee!!!

Sekedar ngasih tau aja yaa, jadi setiap chapter akan aku buat 150-200 kata yaa, biar ga ngantuk temen-temen bacanya. Kan kasian kalo sampe ngantuk terus mukanya ketimpuk hp :p :p
Oke langsung ajaa


ROCKABYE
chapter 2 : Hari ini, hari bahagia


-- Pagi masih sunyi, bulan pun masih enggan beranjak dari tempatnya, seperti biasa aku bangun hanya ditemani dengan bantal-guling serta dreamcatcher yang menggantung di langit-langit kamar, di atas box bayi. Krekkk, suara itu, suara yang aku idam-idam kan hadir juga, mata biru saphireku menatapnya dengan penuh harapan. Yah ini hidupku, dan ini perjalananku—

          Seperti bayi pada umumnya, aku akan menangis untuk mencari perhatian Momma. Dipeluk dan dicium adalah hal yang aku inginkan setiap aku membuka mata. Tapi, itu tak berlaku untuk keluarga ini. Setiap aku bangun untuk pertama kalinya, Momma pasti tak ada di sampingku. Aku akan sangat bahagia ketika suara decitan pintu yang kurang minyak itu berbunyi. Yahh, Momma memang seperti itu, pergi ketika aku terlelap dan akan datang kembali ketika aku membuka mata.

Pagi ini aku tertawa senang, entah untuk apa, atau tentang apa, yang jelas rasanya nyaman melihat momma tersenyum bahagia. Tak lupa botol biruku yang penuh dengan susu menempel lengket di tangan dan mulutku. Kata Momma ini hari bahagianya, tapi bagiku sebotol penuh susu di pagi hari dan senyum Momma sudah cukup membuatku bahagia dari apapun itu.

“Kevin, tebak kenapa Momma bahagiaaa sekali?”

“Waaa” jawabku polos

“Waa! Waa!!”, jawab Momma sambil menggelitiki perutku, “Momma dapat uang saku, Sayang! Kita bisa menyewa rumah yang lebih baik dari ini!”, Momma bersemangat. Aku yang mendengarnya pun turut bahagia.



Ya, pagi ini sangat menyenangkan bagiku, melihat Momma tersenyum selalu. Mengajakku ke taman, mendongeng, dan yang paling penting mengayunkanku di saat akan terlelap. Yah, ini hari bahagia. Esok? Entahlah. Biarkan waktu ini berjalan pelan untuk beberapa saat agar aku bisa memimpikannya, Ayah, yang tak tahu dimana.


#continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar